Senin, 08 Juni 2015

Teori warna - dalam film Animasi

Teori warna sangat lah penting didalam pembuatan suatu film animasi, karena melalui teori warna penonton bisa diarahkan untuk menikmati setiap tampilan scene yang dibuat oleh sutradara. Berikut adalah ulasan nya :

1.Fokus

- Melalui teori warna yang tepat  penonton dibawa untuk  fokus kepada objek yang ingin ditonjolkan ataupun cerita yang ingin dipaparkan. 

Fokus utama scene ini bagian tabung berwarna biru yang mencolok - Cornelius Dammrich

Jika scene kita seperti ini maka kita akan tersesat, karena kita tidak mengetahui fokus mana yang dituju


2. Saturation dan Value

dalam scene tampilan animasi warna dasar tidak bisa digunakan begitu saja, dengan menggunakan secara langsung akan membuat mata penonton merasa tidak nyaman. Jadi disini kita perlu melihat 2 hal yang pertama ada saturation dimana pengurangan itensitas dari suatu warna dasar dalam pengertian awam ditambahkan warna putih kepada warna dasar. Sedangkan value, adalah tingkat pengurangan warna dasar ke area gelap.

Contoh Saturation dan Value

warna dasar yang digunakan seutuhnya


Contoh yang benar -Jaroslav Cermak

warna merah membawa kita melihat suatu cerita yang dramatis dari perjalanan - Salzkarawane am toten meer


3. Mood warna

 Melalui warna yang tepat, akan membawa penonton kedalam perasaan dari karakter utama film.. dalam mood yang ceria digunakan warna yang ditambahkan putih dan juga terang. sedangkan untuk emosi yang menegangkan atau sedih ditambahkan warna hitam dari warna dasar yang sudah ada.

Contoh Berikut dari Film Animasi Up - ketika ceria kiri - ketika sedih kanan


jadi penggunaan teori warna dalam animasi dapat disimpulkan demikian :
1) membawa penonton ke fokus yang kita inginkan
2) digunakan untuk menceritakan sesuatu
3) mengubah mood dari film.
4) menggiring perhatian kepada sesuatu.





 Ohel Studio
Studio Animasi Jakarta 
Studio Animation Jakarta
Artikel ini diadaptasi dari Blenderguru.com by Andrew price



Tidak ada komentar:

Posting Komentar