Kamis, 25 Juni 2020

Akting dalam Animasi



Akting adalah satu aktivitas yang mana bertujuan untuk menyampaikan cerita, yang diperankan oleh aktor dan aktris yang mengadopsi sifat dan tampilan dari karakter yang dibuat. Akting dalam pertunjukan dapat di tampilkan dalam teater, televisi, film, radio, atau media lain.

Karena itu untuk pemahaman dialog dan perasaan dari karakter haruslah menjadi bagian penting bagi animator sebelum memulai mengerjakan karya animasinya. Berikut ini adalah cara dimana kita bisa menghasilkan satu animasi karakter acting yang baik.


1. Shape Contrast in Characters
Ketika membuat layout diusahakan ada pembeda antara satu karakter dengan yang lain, dengan bentuk ataupun property yang melekat dengan karakter. Hal ini akan menghasilkan staging yang baik dalam animasi



2. More Acting less Anatomy 
Untuk karakter Rig, atau desain karakter 2D teman-teman bisa menggunakan yang sederhana jauh lebih baik. Yang terpenting adalah interaksi antar karakter di dalam cerita dan gesture dari setiap gerakan.





3.Pelvis Tilt 
Pelvis merupakan bagian yang penting pada karakter, maka ketika karakter berdiri pun pelvis yang tidak berbanding lurus kiri dan kanan akan menjadi satu daya tarik karena asymmetry.




4. Structure & Gesture
Ketika membuat pose perhatikan keduanya, antara structure dan gesture. Sehingga menghasilkan satu pose yang tepat dan dinamis. Struktur adalah posisi tubuh yang tepat sehingga sesuai dengan rasional audience. Gesture adalah satu pola pose yang menarik. Biasa menggunakan line of action curve/arc.



5. Push it
Perbandingan line of action yang tepat, antara yang gelap line of action yang standard. Sedangkan yang terang adalah line of action arc.Tujuannya adalah memberi siluet yang bagus terhadap karakter.




6. Detailing Construction

Jangan lupa memperhatikan bagian terkecil dalam pergerakan, kepala beserta ekspresinya. Tangan dan kaki beserta jari-jarinya.




7. Asymmetry Facial Expression
Didalam pembuatan facial expression juga sangat baik bila kita menerapkan prinsip asymmetry dimana pola gerakan mata, alis, mulut, hidung bahkan mungkin teling bisa bergerak secara serentak harmonis namun memiliki pembeda antara kiri dan kanan.