Tetapi didalam artikel ini kita akan membahas hanya saja dibagian pengambilan gambar menurut hasil yang diinginkan dalam film :
1) Extreme Long Shot : Sebuah tembakan panjang yang ekstrim mengandung sejumlah besar lanskap. Hal ini sering digunakan pada awal adegan atau film untuk membangun lokasi umum . Hal ini juga dikenal sebagai establish shot.
![]() |
Extreme long shot - How to train your dragon |
2) Long Shot : Sebuah tembakan panjang berisi lanskap tetapi memberikan tampilan yang lebih detail. long shot menampilkan secara detail kepada pemirsa akan bangunan, dan keaadaan panggung karakter.
![]() | |
Long shot - Minions |
3) Full Shot : Tembakan penuh berisi pandangan lengkap dari karakter. Dari gambar ini, pemirsa dapat mengambil dalam kostum karakter dan juga dapat membantu untuk menunjukkan hubungan antara karakter.
![]() |
Full Shot - Wall e |
4) Mid Shot : Shot ini mengambil setengah keadaan dari karakter yang ditampilkan yakni dari pinggang ke atas. Dari gambar ini, pemirsa bisa melihat wajah karakter 'lebih jelas serta interaksi mereka dengan karakter lain.
![]() |
Middle shot - Cloudy |
5) Close Up Shot : Sebuah close-up berisi wajah hanya satu karakter. Hal ini memungkinkan pemirsa untuk memahami emosi aktor dan juga memungkinkan mereka untuk merasa empati untuk karakter.
![]() |
Close up - Brave |
6) Extreme Close Up Shot : Ekstrim close-up berisi satu bagian dari wajah karakter atau benda lain. Teknik ini sangat umum di film horor. Jenis tembakan menciptakan suasana intens dan memberikan interaksi antara penonton dan pemirsa.
![]() |
Extreme close up - Coraline |
Ohel Studio
Studio Animation Jakarta
Studio Architecture Jakarta
Jasa Animasi Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar