SEJARAH ANIMASI
Animation berasal dari kata “to Animate” dalam bahasa inggris ke
Indonesia berarti
menghidupkan, berarti animasimerupakansuatu kegiatan menghidupkan benda mati dengan
cara memberikan dorongan, kekuatan, emosi, sehingga menjadi hidup dan bergerak.
Animasi pada zaman pra sejarah pun sudah
mulai muncul seperti yang ditemukan oleh para ahli di gua Lascaux Spanyol utara. Lukisan ini berumur lebih dari dua ratus
ribu tahun yang lalu. Manusia purba pada saat itu sudah mulai memikirkan untuk
membuat gerakan langkah kaki binatang dengan menggambar kaki yang banyak dan
bertumpuk seperti menunjukkan mereka sedang berlari
“hall of the bulls” circa 17000 BCE
Lalu di berbagai penjuru dunia
mulai memiliki sejarah animasinya masing-masing yang saling menyumbang satu
sama lain. Di mesir mulai mengembangkan ilmu penceritaan dengan
urutan gambar di dinding mereka sebagai hiasan dekorasi. Jepang dengan lukisan
jepang kuno yang dibuat pada masa heian (794-1192) sebelum masehi yang memiliki
cerita yang hidup dengan cara menggelarkan lukisan. Animasi terus pengetahuan animasi pun
terus meninggkat hingga muncul mainan di eropa yang disebut Thaumatrope sekitar
abad ke 19.
Thaumatrope
Sekitar tahun 1800-an mulai lah
terjadi perkembangan ilmu pengetahuan dalam mendapatkan gambar melalui cahaya
yaitu kamera, dan
terus dikembangkan oleh para ahli. Hingga tahun 1980-an Jean Marey, jean marey mulai memperkenalkan kamera yang dapat
digunakan mendapat gambar secara beruntun dan inilah cikal bakal kamera film.
Di
tahun 1908, Emile Cohl pencetus film animasi dengan menggunakan batang korek api yang difoto satu
persatu lalu diletakkan dikertas gambar putih dengan negatif foto didepan
kertas putih sehingga figure terlihat
putih dan latar belakang hitam lalu negatif film ditarik sehingga gambar
terlihat bergerak. Perkembangan animasi dunia terus berkembang hingga sampai pencetus film
animasi bersuara dan bergambar yang dipopulerkan pertama kali oleh Walt Disney
pada tahun 1930-an melalui film Mickey mouse dan Donald Duck.
Animasi di Indonesia
Di
Indonesia pun sudah mulai mengenal cara untuk memberikan benda mati menjadi hidup mulai awal masuknya
hindu budha di Indonesia yaitu awal masa kejayaan kerajaan-kerajaan di nusantara seperti pahatan dinding
di candi prambanan yang menceritakan
kisah dari Bandung bondowoso dan Loro jongrang.
Pahatan
dinding candi prambanan
Kemudian perkembangan budaya hindu
budha semakin berkembang di Indonesia muncul lah wayang kulit dan perkembangan
wayang pun makin berkembang pada saat islam masuk ke nusantara dengan
penyebaran agama islam yang dilakukan oleh wali-wali saat itu dengan menggunakan wayang disetiap
daerah dan berkembang sampai sekarang dari masing-masing daerah di Indonesia
rata-rata memiliki wayang.
Wayang
kulit “Arjuna”
Perkembangan animasi di Nusantara
pun terus berkembang hingga pada tahun 1933, presiden pertama Ir.Soekarno
mengirimkan seorang seniman
bernama Dukut Hendronoto untuk belajar animasi di Disney, beliau
lah yang pertama kali mencetuskan film animasi pertama di Indonesia pada tahun 1955 dengan
judul “si Doel memilih”. Dan disusul oleh
studio Anima indah yang didirikan
oleh orang amerika dan cukup produktif
pada masa itu. Perkembangan
Animasi pun terus berkembang pesat dari studio yang rumahan sampai yang
Internasional. Dan mulai dibentuk berbagai organisasi dan event untuk memajukan
animasi bangsa seperti, Hellofest,
INAICTA, Urbanimation dll.